Pages

21 June 2012

Kenang-Kenanglah


Burung bernyanyi riang di tangkai yang daunnya perlahan jatuh
Sayapnya merekah, mengingat masa ketika ribuan mayat tergeletak
Senapan panjang lengkap dengan bayonetnya, sekilas nampak pada paruhnya
Burung elang legenda itu pun terbang, menghilang bersama kenangan

Aku telah mencari tentang pembantaian…
Di riuhnya suara air yang menabrak pasir…
Di heningnya hutan, tempat mayat tak bertengkorak…
Sampai ke kuburan, selepas misa sebelum hingga rosario tertelan…
Buku sejarah, entah mengapa, seakan enggan menjelaskan tentang pembantaian

Burung elang legenda kembali datang
Pohon tempat ia merenung, kini telah berubah menjadi tiang
Burung itu seperti kesepian menatap cakrawala
Dalam kepalanya tersimpan pertanyaan tentang angka…
Angka yang hilang tak pernah sempat untuk dibicarakan

Senja datang seperti kilat menyambar dalam hujan
Datang untuk memisahkan siang dan malam
Membawa keriangan dalam ketenangan
Burung pun kini perlahan terbang, entah kapan akan kembali…
Mungkin kepergiannya bisa menghapuskan kenangan tentang pembantaian

No comments:

Post a Comment