Pages

05 April 2014

Dari Teras Kita untuk Pemilih Muda

Kredit ilustari: Remotivi

Jurnalis dianggap sebagai nabi. Ia menyampaikan kebenarannya melalui media massa. Media massa adalah agama. Peran jurnalisme yang seperti itu, dahulu pernah dibahas dalam diskusi di Jakartabeat (Jurnalis Belum Mati: Tanggapan Untuk Esai Kompas Minggu Edy Effendi dan Jurnalis Belum Mati: Sebuah Kritik).

Di tengah partai politik yang sedang giat-giatnya berkampanye, kenetralan media massa, terutama televisi dan radio, kembali dipertanyakan. Kepada siapa media massa berpihak? Roy Thaniago mengungkapkan bahwa frekuensi, yang digunakan oleh televisi dan radio, itu milik publik. “Koran boleh partisan, koran bertanggung jawab pada hutan yang pohonnya harus menjadi kertas. Namun televisi dan radio menggunakan frekuensi yang dimiliki publik,” ucap Roy.

01 April 2014

Janji Datangnya Kereta Kencana

Foto: Hana Sola Gracia

Bunyi selo dan piano mengisi ruangan yang gelap. Cukup lama hingga akhirnya lampu panggung perlahan menyala.

Dengan lilin yang masih menyala, orang tua itu (Indrasitas) memasuki ruang tamu –yang sekaligus menjadi ruang keluarganya. Umurnya, semenjak dua hari yang lalu, telah memasuki dua abad. Rambutnya putih, kumis dan janggutnya jua, menutupi seperempat wajahnya.

Caterva Dibekukan, Legitimasi BEM Dipertanyakan

Mahasiswa IISIP Jakarta unjuk rasa menolak BBM di depan kampusnya, tahun lalu.

Unit kegiatan mahasiswa (UKM) pecinta alam Caterva menerima surat keputusan dari rektorat Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta tentang pembekuan organisasinya. Diduga, pembekuan UKM Caterva akibat dari meninggalnya Helmy Dwi Aprianto saat sedang pendidikan di Gunung Salak, Januari lalu.