Pages

02 May 2013

Puisi untuk Perempuan

Perempuan #1
Apa artinya emansipasi perempuan?
Lelaki tetap sewenang-wenang..
Kebebasan dikekang
Ijazah sarjana kami nantinya...
Kami, kaum perempuan..
Hanya akan berakhir di dapur...

Lantas apa bedanya dengan zaman Siti Nurbaya?
Apa gunanya kami sekolah?
Apa artinya?

Hey, Tuan!
Turun dan duduklah bersama kami..
Jangan lagi ada perbedaan..
Kami sekolah untuk mencerdaskan anak-anak kami, tuan.
Bukan untuk sehari semalam di dapur..
Apalagi hanya melayani selangkangan..

Buka matamu wahai perempuan..
Ajakan, “ayo bangkit! Ayo melawan!”
Klise, kawan..
Sudah tak lagi menawan jargon-jargon kampungan itu..

Saatnya buktikan..
Barangkali, bukti juga tak diperlukan..
Bergerak! Bergerak!
Sejajarkan trempatnya!

Perempuan #2
Kamu ini ngomong apa?
Apa yang kalian pikirkan?
Kita ini kaum hawa
Kita adalah tulang rusuk Adam
Tulang rusuk!
Hanya sebagian, bahkan.

Kalian tahu artinya?
Seberapapun kita berjuang
Seberapapun kita melawan
Seberapapun kita bangkit
Kalian tahu artinya tulan rusuk?
Hah?

Terima nasib, bodoh!
Pakai logika!
Pakai nalar!
Baca sejarah agama!
Kita hanya pelengkap..
Pelengkap!

Terima nasib!
Jadilah orang baik
Perempuan baik adalah mereka yang tahu posisi..

Jangan berlagak konyol..
Masaklah untuk keluarga..
Yang perlu dilawan adalah keegoisan
Bukan keturunan Adam

Tahu kan apa artinya tulang rusuk!!??


Perempuan #3
Saya tahu!
Kita semua juga sudah tahu!
Kita adalah pelengkap lelaki..
Seperti putik dan serbuk sari

Kesetaraan tak akan pernah ada.
Tuhan pun tahu itu..
Ia menciptakan lelaki dan perempuan
Memang berbeda, sayagku..
Berbeda..
Tak akan pernah sama

Kesetaraan adalah ilusi
Ketiadaan, sayang..

Perempuan tetaplah perempuan
Duduk manis, tenang menunggu lelaki datang..
Kita adalah anugrah, sayang..
Untuk apa disetarakan?

Cukup!
Cukup!
Seja sudah mulai berdatang..
Mari kita pulang..
Duduk manis, menunggu lekaki itu pulang...

No comments:

Post a Comment