Pages

22 July 2015

Tanah

Aku adalah angin.
Menyusup lewat dahan kecil,
bersapa dengan daun tua
juga yang muda.

Aku adalah abu.
Yang keluar sejak matahari
belum tiba hingga puncak.
Menari di sela mata.

Aku adalah kabut.
Sebentar terlihat mata,
untuk kemudian menyatu
bersama udara.

Aku adalah pohon.
Menjulang tinggi dan rapuh.
Enggan bersahabat angin.
Menyendiri sampai ke ujung.

Aku adalah rimba.
Rimba yang penuh harimau,
harimau yang siap diburu
sekaligus memburu.

Tapi siapa engkau?
Menyusup melalui maya,
mematahkan segala
aku yang telah tiada.

Kini,
aku bukan angin,
bukan abu,
bukan kabut,
bukan pohon,
bukan rimba.

Aku telah tiada.
Aku menjelma tanah.


Sebelum Malang.

No comments:

Post a Comment