Kredit ilustari: Remotivi
Jurnalis dianggap sebagai nabi.
Ia menyampaikan kebenarannya melalui media massa. Media massa adalah agama. Peran
jurnalisme yang seperti itu, dahulu pernah dibahas dalam diskusi di Jakartabeat
(Jurnalis
Belum Mati: Tanggapan Untuk Esai Kompas Minggu Edy Effendi dan Jurnalis
Belum Mati: Sebuah Kritik).
Di tengah partai politik yang
sedang giat-giatnya berkampanye, kenetralan media massa, terutama televisi dan
radio, kembali dipertanyakan. Kepada siapa media massa berpihak? Roy Thaniago
mengungkapkan bahwa frekuensi, yang digunakan oleh televisi dan radio, itu
milik publik. “Koran boleh partisan, koran bertanggung jawab pada hutan yang
pohonnya harus menjadi kertas. Namun televisi dan radio menggunakan frekuensi
yang dimiliki publik,” ucap Roy.