Entah..
Lambat laun, menyergap
Merasuki sendi yang tadinya tertutup
Aku mendengar suaranya dari sini
Dari ujung gang yang sempit
Ujung gang yang pasti kendaraanmu harus terparkir di depan
Suara kuyup itu belum mau juga untuk melesat
Membayangi telinga, merusak..
Kali ini lebih keras
Memanggil denyut yang perlahan menghilang
Menghujam nanar kala embun tak lagi mau menempel
Sudikah kau akhiri semua?
Jakarta, depan monitor, Juni sebelum puasa
No comments:
Post a Comment