Kita Ini Manusia Atau Babi?

Seorang Khotib, saat memberikan ceramah solat Idul Fitri 1432H, mengatakan bahwa seekor kambing bersyukur kepada Allah karena dia diciptakan sebagai kambing bukan sebagai monyet. Namun, seekor monyet tetap bersyukur karena dia diciptakan sebagai monyet, bukan sebagai anjing yang najis. Tapi, anjing masih bersyukur karena tidak diciptakan sebagai babi yang memakan kotorannya sendiri. Babi pun tetap bersyukur karena tidak diciptakan sebagai manusia, karena manusia bisa lebih buruk dari seekor babi. Manusia seperti apa yang lebih buruk dari seekor babi? Tidak perlu dijelaskan, saya rasa kalian pun tahu jawabannya.

"Manusia adalah makhluk yang paling cerdas dari seluruh makhluk yang ada di alam semesta", begitulah sebagian bunyi ayat-ayat suci. Manusia dibekali dengan akal dan pikiran untuk dapat membedakan yang baik dan buruk. Manusia juga dibekali hati untuk dapat memilih yang baik atau yang buruk dan juga diberi pilihan menjadi seperti apa saja, tentu disertakan juga dengan pertanggungjawaban. Beruntunglah kita menjadi manusia, tapi.. tunggu dulu. Apakah kita sudah bersyukur? Apakah kita termasuk yang lebih buruk dari babi?

Paling tidak, manusia itu berpikir.